Yaa
seperti inilah keadaan sekarang. Sudah menjadi hal yang biasa dan tidak
hal yang tabu lagi, jika seorang wanita lebih tampil percaya diri
dengan pakaian sexy daripada berbusana islami. Selain itu berpakaian
Islami pun juga tetap membuat mengelus dada, karena pakai jilbab tidak
sesuai syar’i malah hanya sekedar fashion. Ditambah lagi para penjual
barang atau busana sedang gencar-gencarnya mempromosikan produk yang
dinilai jauh dari Islami.
Mereka mengaku takut neraka, namun auratnya sampai sekarang masih saja terbuka. Atau sudah menutup aurat tapi, maaf, tonjolannya masih kemana-mana. Bilangnya sih menunggu hidayah dulu, menunggu siap dulu, menunggu akhlaknya baik dulu, menunggu hatinya yang baik dulu baru berjilbab. Kalau semua itu tidak datang pada selama anda hidup, bagaimana?
Siapa yang rugi jika seperti ini? Pasti yang rugi anda sendiri kan? Ini wajib lho, bukan sunnah. Sekarang anda bayangkan ketika sakaratul maut, posisi anda masih terbuka auratnya dalam berbusana? Na’udzubillah. Alloh telah memberikan kesempatan jauh lebih banyak agar kita mau berbenah diri, agar kita mau menutup aurat. Tapi masih saja kita enggan dan seakan-akan tutup telinga dalam masalah hal ini.
Ingat!!
Jangan sekali-kali mendoktrin jilbab dengan begitu kejamnya, membatasi ekspresi kaum wanita tapi salahkanlah orang yang memakainya jika ada perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh oknum atau seseorang yang berjilbab yang tidak bertanggung jawab.
Insya ALLOH, jika diri ini mempunya rasa malu, berarti tandanya kita masih mempunyai iman. Berjilbab dan menutup aurat yang syar’i akan membuat kita enggan melakukan hal yang tidak baik. Kita tidak tahu akan kematian. Karena itu adalah rahasia Alloh. Lebih baik perubahan itu kita mulai sekarang. Sebelum semua terlambat dan membuat kita menyesal selama2nya.
“Katakan bismillah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.”
fakta wanita sekarang
Mereka mengaku takut neraka, namun auratnya sampai sekarang masih saja terbuka. Atau sudah menutup aurat tapi, maaf, tonjolannya masih kemana-mana. Bilangnya sih menunggu hidayah dulu, menunggu siap dulu, menunggu akhlaknya baik dulu, menunggu hatinya yang baik dulu baru berjilbab. Kalau semua itu tidak datang pada selama anda hidup, bagaimana?
Siapa yang rugi jika seperti ini? Pasti yang rugi anda sendiri kan? Ini wajib lho, bukan sunnah. Sekarang anda bayangkan ketika sakaratul maut, posisi anda masih terbuka auratnya dalam berbusana? Na’udzubillah. Alloh telah memberikan kesempatan jauh lebih banyak agar kita mau berbenah diri, agar kita mau menutup aurat. Tapi masih saja kita enggan dan seakan-akan tutup telinga dalam masalah hal ini.
Ingat!!
Jangan sekali-kali mendoktrin jilbab dengan begitu kejamnya, membatasi ekspresi kaum wanita tapi salahkanlah orang yang memakainya jika ada perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh oknum atau seseorang yang berjilbab yang tidak bertanggung jawab.
Insya ALLOH, jika diri ini mempunya rasa malu, berarti tandanya kita masih mempunyai iman. Berjilbab dan menutup aurat yang syar’i akan membuat kita enggan melakukan hal yang tidak baik. Kita tidak tahu akan kematian. Karena itu adalah rahasia Alloh. Lebih baik perubahan itu kita mulai sekarang. Sebelum semua terlambat dan membuat kita menyesal selama2nya.
“Katakan bismillah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.”

fakta wanita sekarang
0 comments:
Post a Comment
sangat berterimakasih jika anda mau berkomentar dengan sopan